Senin, 17 Oktober 2016

PANCASILA SEBAGAI FILTER BUDAYA BANGSA



PANCASILA SEBAGAI FILTER BUDAYA BANGSA
A.      PENDAHULUAN
Pancasila merupakan ideologi dasar Negara Republik Indonesia. Pancasila sebagai ideologi dasar memiliki power seutuhnya sebagai pedoman keberlangsungan Negara Indonesia, sehingga sebuah ideologi dasar suatu Negara akan tetap eksisi dalam perkembangan zaman atau tanpa mengenal kekurangan ketika ditimpa sebuah polusi gelobalisasi atau modernisasi. Pancasila mengkaper seluruh cakupan Negara Indonesia, baik hubungan dengan Tuhan, maupun sesama manusia, pancasila menunjukkan identitas Indonesia itu sendiri baik dalam mengambil suatu kebijakan, dan bahkan dalam mempertahankan kedaulatan Negara Indonesia.
Kedaulatan dan keteguhan identitas Negara Indonesia dapat dilihat dari aplikasi pancasila dalam kehidupan bermassyrakat, berbangsa dan bernegara. Pemahaman pancasila dalam masyarakat harusnya di dapat sejak dini baik di lingkungan formal seperti sekolah ataupun non formal seperti penyuluhan/pelatihan mengenai kebangsaaan dan dapat juga dari kebiasaan-kebiasaan setiap hari dalam beraktifitas di lingkungan masyarakat, sehingga pancasila tercerminkan dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya pada tulisan atau sebuah mata peajaran dalam dunia pendidikan.

Rabu, 17 Agustus 2016

Merdeka

Inilah Merdeka
Merdeka ??. Ketika kita meluangkan waktu untuk mendengar dan merenungkan lagu kebangsaan, tentu ada rasa yang berbeda. Apakah itu rasa merdeka ?. ia, tapi bukan merasakan jasa pahlawan atau bangga karena Negeri ini, tetapi karena terkenang masa-masa kecil. Itulah kemerdekaan bagi saya, masa-masa kecil yang belum memikirkan tentang masa depan dan keadaan Negara. Masa-masa Merdeka.



Ketika kita menyadari dan sepakat bahwa kemerdekaan yang sesungguhnya untuk pribadi yaitu ketika kita masih kecil, maka apa yang akan kita lakukan sekarang ?. Ingatlah masa-masa merdeka itu, masa-masa kebebasan, masa-masa bahagia dan ceria. Apakah hanya sebatas mengingat ? tidak..!. Jika kita percaya bahwa masa kecil adalah sebuah masa yang berharga dan ingin terulang dan akan selalu terkenag, maka buatlah dan berikan kemerdekaan untuk anak-anak yang ada di sekitar kita. Tunjukkan kemerdekaan yang selalu kita kenang kepada anak sehingga mereka tahu masa itu ada, sebelum mereka menyadari bahwa kemerdekaan itu hanya akan mnjadi harapan ketika sudah dewasa.
Seorang yang sudah berfikir tentang masa depan Negara, maka tanyakan apakah dia merdeka sekarang, jika jawabannya ia, maka tanyakan lagi, apakah dia merdeka dimasa kecil. Ketika kita mengetahui jawaban darinya, maka pasti ada sebuah kisah dalam hidupnya yang akan membuat kita terheran dan terharu, kisah yang tidak normal. Ceritakanlah kemerdekaan diri sendiri, karena kita belum mengetahui mengenai kemerdekaan sebuah bangsa atau negara. Kenapa kita tidak tahu ? karena kita tidak merasakan bagaimana rasanya belum merdeka dan sesudah merdeka, itulah kita. Kita hidup tidak dikedua masa tersebut, tapi enatah masa apa namanya.. Jawabannya hanya ada pada diri sndiri..

Selasa, 26 Juli 2016

Kematian adalah kepastian yang tidak dapat dirubah

Ketika kita berfikir akan indah dan nyamannya kehidupan dunia, seakan kita akan lupa bahwa kita hanya singgah untuk waktu yang singkat. Bearapa lama kita singgah ?, kita tidak mengetahuinya, tetapi kita tahu bahwa dunia ini persinggahan dan pasti kita akan meninggalkannya. Kita tahu kita akan menuju tempat yang sebenarnya, kita tahu bahwa di dunia kita hanya mengumpulkan bekal untuk kita bawa ke rumah kita yang sbenarnya, tetapi kita tidak tahu berapa bekal yang sudah kita kumpulkan. Percayalah, bekal yang kita kumpulkan masih jauh dari kata cukup.. jauhhh.. dari kata cukup.. kita tahu itu ketika kita merenungkan apa yang sudah kita lakukan selama ini. Ketika kita menyadari pemberian-Nya dan ketika kita menyadari kelakuan dan kekurangan kita, maka kita akan mengatakan, Ia Bekal Saya Masih Sangat Sedikit. TAPI, BISAKAH KITA MENYADARINYA SBELUM KITA MENINGGALKAN DUNIA INI ? "Sudah Terlambat". Jangan sampai kata itu yang terucapkan, karena itulah akhir dari pengumpulan bekal kita, kita tidak bisa kembali lagi, dan yang kita peroleh hanya PENYESALAN..