- Elegi Ritual Ikhlas 21: Menggapai Ramai
Ramai bisa
diartikan berdasarkan respon setiap indra, pikiran dan hati kita. Ketika
telinga menngatakan ramai maka menandakan banyaknya suara yang terdengar,
ketika mata mengatakan ramai maka menandakan keragaman apa yang terlihat.
Ketika pikiran mengatakan ramai maka banyaknya hal terpikirkan dan ketika hati
mengatakan ramai maka lebih menuju kerisauan. Keramaian berasal dari kata ramai
yang menandakan lebih dari satu hal sebagai smesta pembicaraan, keramaian bisa
membuat hati dan pikiran nyaman dan sebaliknya keramaian juga bisa menjadikan
hati dan pikiran resah dan risau.
Terimakasih...
Aminullah.
PMat B.
Keburukan
dan kebaikan adalah kata yang sulit untuk ditempatkan dalam suatu kejadian atau
suatu fenomena kehidupan. Ketika kita mengatakan itu baik, maka ada kemungkinan
itu buruk dan sebailiknya ketika mengatakan itu buruk maka tidak menutup
kemungkinan kalau itu baik, itulah kenapa dikatakan bahwa hidup ini adalah
kontradiksi. Baik buruknya suatu fenomena, kejadian atau keyakinan terletak
pada keputusan. Keputusan adalah penentu dari kata baik dan buruk, jika
keputusan sudah dilepaskan maka barulah akan melahirkan keburukan atau
keburukan.
Terimakasih...
Aminullah.
PMat B.
- Elegi Ritual Ikhlas 23: Menggapai Cinta Ilahi
Cinta adalah bahasa analog yang didalam
pikiran saya bahwa cinta itu mencakup sebuah keharmonian. Sungguh luar biasa
seorang hamba jika hidupnya menggapai cinta Ilahi. Ketika kita menyadari bahwa
yang berkehendak akan kehidupan kita adalah milik Tuhan Yang Maha Esa, maka
begitu indah jika bisa menggapai cinta-Nya. Jika cinta-Nya Tuhan Yang Maha Esa
ada pada kita maka pastilah keharmonian menunggu kita, tapi bukan berarti untuk
menjalani hidup ini selalu lurus melainkan memberikan suatu ujian adalah bentuk
kecintaan-Nya.
Terimakasih...
Aminullah. PMat B.
- Elegi Ritual Ikhlas 24: Menggapai Doa dan Ikhtiar
Manusia pada
kehidupan didunia untuk bisa menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat adalah
ikhtiar dan doa. Ikhtiar dan doa merupakan cakupan kehidupan manusia, jika
seorang menjalankan hidupnya hanya dengan ikhtiar dan tanpa do’a, maka
ikhtiarnya hanya terbatas pada dunia atau diri saja, dan doa tanpa ikhtiar
hanya mengakibatkan kekurangan dan keterpurukan di dunia. Jadi, untuk bisa
menyelaraskan doa dan ikhtiar adalah dengan melakukan ikhtiar yang merupakan
doa. Artinya bahwa disetiap ikhtiar yang kita lakukan selalu ada do’a
didalamnya.
Terimakasih...
Aminullah.
PMat B.
- Elegi Ritual Ikhlas 25: Menggapai Diri
Ketika kita
menyadari akan diri kita maka pastilah kita akan berpikir dan merubahnya, namun
pada kenyataanny seorang tidaklah bisa melihat atai menggapai dirinya tanpa
orang lain atau kerabatnya. Jika aku bukan diriku, maka aku adalah apa yang aku
ketahui tentang diriku, namun orang lain yang menilaiku akan mengatakan aku
bukanlah seperti yang akau ketahui, tetapi aku adalah seperti orang tersebut
yang menilai ketahui. Jadi, untuk bisa menggapai diri, kita membutuhkan yang
namanya bercermin atau introspeksi diri dan meminta saran pendapat dari
keluarga, kerabat atau orang lain tentang diri kita.
Terimakasih...
Aminullah.
PMat B.
- Elegi Ritual Ikhlas 26: Perlombaan Menjunjung Langit
Ketika kita
mengatakan bahwa sesuatu itu dalam, maka pastilah ada yang lebih dalam dan
begitu juga dengan luas, ketika kita mengatakan sesuatu itu luas maka pastilah
ada yang lebih luas. Langit merupakan batas tertinggi pada jangkauan manusia
namun dalam pikiran dan hati bahwa kita percayai ada yang lebih tinggi dari
itu. Jadi, ilmu kita sungguhlah kecil, ilmu dan pengetahuan hendaklah selalu
kita tamabah dan selalu kita cari dan cari sehingga sesuatu yang dalam bisa
kita perdalam dan sesuatu yang tinggi bisa kita buat lebih tinggi, maka
janganlah merasa puas dengan kebaikan yang pernah kita lakukan dan dengan ilmu
yang kita miliki.
Terimakasih..
Aminullah.
PMat B.
- Elegi Ritual ikhlas 27: Silaturakhim Para Ikhlas
Ketika
membicarakan keikhlasan maka selalu terpaud dengan hati. Hati manusia itu
dibolak-balikkan, jadi hati seorang tidaklah akan selalu naik atau turun
tetapi ada kalanya naik dan ada kalanya
turun. Keikhlasan merupakan tugasnya hati, namun hati bisa dipengaruhi oleh
mitos dan logos. Ketika hati dibayang-bayangi dengan mitos, maka tentulah sulit
untuk menuju ikhlas dan sebaliknya, jika hati ini dibayang-bayangi dengna logos
dan keteguhan maka keikhlasan juga akan bisa digapai.
Terimakasih...
Aminullah.
PMat B.
- Elegi Ritual Ikhlas 28: Tasyakuran Ke Satu (Proyek 1)
Keyakinan
dan kepercayaan merupakan tingkatan tertinggi pada ranah kehidupan manusia.
Meyakini dan mempercayai dengan sepenuh hati akan adanya pengatur alam semesta
dan seisinya yaitu Allah SWT. Jika dalam hidup ini ada yang realistik atau
nyata maka ada juga yang namanya imajiner atau tidak nyata. Realistik atau
nyata bisa diterima oleh akal pikiran manusia namun jika itu imajiner maka
pikiran manusia akan bimbang atau belum tentu bisa diterima, sehingga itulah
letaknya suatu keyakinan. Jika keyakinan sudah teguh maka pastilah pikiran ini
kan luluh dan tentulah kita percaya bahwa hidup kita ini adalah sebuah amanah
untuk menuju kehidupan berikutnya. Dengan meyakini itu, maka pastilah akan
selalu bersyukur kepada Allah SWT dalam setiap waktu yang kita punya.
Terimakasih...
Aminullah.
PMat B.
- Elegi Ritual Ikhlas 29: Tasyakuran Ke Dua (Proyek 2).
Ketika
manusia dalam keresahan, kebingungan dan
kegundahan maka obat yang mujarat yaitu lupakan sejenak akan dunia dan kembali
menuju hati dan pikiran untuk fokus kepada firmannya yaitu membaca alqur’an.
Alqur’an adalah pedoman bagi seluruh umat manusia dan Allah maha mengetahui
akan segalanya dan lemahnya manusia. Ketika alqur’an belum bisa dipahami oleh
manusia maka Allah menghadirkan orang yang mulia sebagai contoh untuk bisa
dilihat, didengar dan dipelajari jejak-jejaknya yang dihadirkan sama sperti
yang lainnya yaitu manusia biasa supa kita bisa mngatakan bahwa kita juga bisa,
Dialah Rasulullah SAW. Ketika kita menyadari akan hal tersebut maka pastilah
kita akan bersyukur dengan hidup ini karena sebelum ini keadaan manusia begitu
hina, gelap dan bukan menjadi manusia terutama kaum hawa.
Terimakasih...
Aminullah.
PMat B.
- Elegi Ritual Ikhlas 30: Tasyakuran Ketiga (Proyek 3)
Jika kita
bersyukur kepada Allah SWt maka pastilah nikmatnya akan ditambah kepada kita,
namun jika kita tidak mensyukuri nikmat-Nya maka Allah mengingatkan bahwa azab
dari Allah sungguhlah pedih. Ketika kita diberikan sesuatu oleh orang lain maka
tentu kita mengucapkan terimakasih meskipun terimakasih itu tidak terdengar
oleh orang tersebut, apalagi hal yang diberikan adalah sesuatu yang sangat kita
butuhkan maka pastilah kita seolah berhutang budi besar kepada orang yang
memberikan kita sesuatu tersenut, namun kita lupa bahwa pemberian itu adlah
dari Allah SWT, semua yang kita punyai, semua yang kita usakan untuk didapatkan
adalah dari Allh SWT, bahkan oksigen yang kita hirup setiap hari tanpa
habis-habisnya dan jika tidak ada pastilah kita mati, itu merupakan pemberian
yang tak ternilai yang sepantasnya dan seharusnya kita syukuri dalam hidup ini.
Terimakasih...
Aminullah. PMat B.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar