Jumat, 07 November 2014

Keikhlasan (31-45)

  • Elegi Ritual Ikhlas 31: Menggapai Kedamaian
Kedamaian bukanlah tempatnya disuatu pegunungan atau pantai yang indah, kedamaian bukanlah tempatnya tempat-tempat ramai dan keddamaian bukanlah berada di tempat sepi. Kedamaian tidaklah ada disuatu tempat didunia ini jika ingin dicari, melainkan kedamaian itu berada pada setiap individual yaitu ada dihati kita. Artinya bahwa dimanapun kita dan sama siapapun kita maka kedamaian pastilah ada dan bisa juga tidak ada, karena adanya dihati. Untuk bisa menggapai  kedamaian maka hati harus ditenangkan dan dinyamankan denga selalu mengingat Tuhan Yang Maha Esa.
Terimakasih...
Aminullah. PMat B.

  • Elegi Ritual Ikhlas 32: Mengaji Jalaliyyah dan Jamaliyyah Wujud Allah...
Manusia ibaratnya sangat lebih kecil dari stetes air dilautan dibandingkan dengan banyakna ciptaan Allah SWT. Kita setiap hari melihat matahari, bulan dan bintang-bintang dilangit namun, apakah kita pernah menyentuh atau menginjakkan kaki kita diatasnya ?. UNY tmepat kita kuliah, tetapai apakah kita pernah menginjak seluruh tanah UNY, Apakah kita mengetahui setiap benda atau bangunan di UNY. Misalkan diruang yang lebih kecil, anggap saja kos kita, Apakah kita tahu semua yang ada didalam kos kita ?.Tentu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu adalah tidak. Itu baru terbatas pada hal yang kita ketahui atau lihat, belum mencakup yang tidak kita ketahui atau tidak kita lihat seperti yang mungkin ada. Jadi, janganlah berusaha memisalkan atau berharap bisa membayangkan zat Allah itu seperti apa, karena manusia sangatlah kecil sehingga tidak akan mampu membayangkan kesempurnaan Allah SWT. Tetapi dengan sifat-sifatnya kita diberitahukan bahwa Allah sifatnya demikia, maka dengan demikian manusia bisa merasakan takut dan berani, bahagia dan sedih ketika mengetahui sifat-sifat tersebut.
Terimakasih...
Aminullah. PMat B.

  • Elegi Ritual Ikhlas 33: Doakulah yang tersisa
Doa akan sulit berdiri jika tanpa adanya ikhtiar, bahkan meskipun sudah ikhtiar tanpa ikhtiar yang maksimal masih dikatakan belum menunjukkan keyakinan hati. Doa bukanlah yang diduakan atau dilakukan setelah ikhtiar, namun doa selalu ada dalam ikhtiar, berdoa merupakan sebuah ikhtiar dan ikhtiar merupakan sebuah doa.
Terimakasih...
Aminullah. PMat B.

  • Elegi Ritual Ikhlas 34: Menemukan Ruh
Ruh bukanlah hal yang harus dibicarakan atau dibahas karena ruh adalah rahasia Ilahi. Ketika membicarakan rahasia llahi maka yang dibutuhkan hanya keyakinan, kepercayaan dan keteguhan hati mengenai rahasis tersebut dalam hal ini ruh. Jadi, pembicaraan mengenai ruh adalah hal yang tidak perlu dibicarakan atau dibahas melainkan harus dipercayai dan diyakini akan adanya.
Terimakasih...
Aminullah. PMat B.

  • Elegi Ritual Ikhlas 35: Cendekia yang ber Nurani
Seorang yang pintar, cerdas dan yang memiliki jabatan, kekayaan serta ilmu pengetahuan yang tinggi tanpa memiliki nurani maka pastilah tidak akan merasakan kenyamanan dalam hidupnya, kenyamanan mungkin akan dirasakan tetapi orang lain yang berada disampingnya tidak akan merasa nyaman, sehingga akan berdampak pada orang tersebut.  Nurani merupakan pusat acuan dalam mengarungi ruang dan waktu dalam kehidupan, ketika memiliki nurani maka tentulah akan menghasilkan hal yang positif pada ruang dan waktu yang lain.
Terimakasih...
Aminullah. PMat B.

  • Elegi Ritual Ikhlas 36: Menggapai Tidak Risau
Risau bisa dirasakan dalam hati namun juga bisa terdapat dalam pikiran. Ketika pikiran kita menentang kenyataan atau sebaliknya maka akan jadi risau, ketika ditempatkan untuk memutuskan suatu hal atau memilih suatu hal dan jika diantara keputusan atau pilihan tersebut sulit, maka pikiran akan risau. Begitu pula dengan hati, hati akan mudah dirisaukan jika pikiran risau. Jadi untuk bisa menggapai ketidak risauan tersebut maka pikiran terlebih harus menggunakan logos-logosnya dan keteguhan serta keyakinan hati.
Terimakasih...
Aminullah. PMat B.


  • Elegi Ritual Ikhlas 37: Ketika Pikiranku Tak Berdaya.
Pikiran kita sungguh luar biasa, jika sekarang yang bisa dikatakan canggih adala internet karena didalamnya begitu banyak hal yang ada, namun jauh lebih luar biasa adalah pikiran kita karena mampu menampung tak terhingga banyaknya informasi dan mampu dikembangkan, diolah dan diaplikasikan bahkan lebih dari itu. Maka pantaslah untuk kita bersyukur kepada Allah SWT. Ketidak berdayaannya pikiran merupakan keterbatasan informasi yang tersimpan didalamnya atau bisa dikatakan kurangnya ilmu kita, ketakberdayaan juga bisa karena ilmu yang kita miliki artinya bahwa pikiran menyadari akan kekuarangnya. Pikiran tak berdaya bisa diobati dengan pikiran yang kosong, artinya janganlah untuk memikirkan ketakberdayaan tersebut, melainkan mengatakan bahwa kita bisa yaitu dalam hati. Yakin dengan apa yang kita miliki dan berusaha semaksimal untuk mengikis kata tak berdaya tersebut.
Terimakasih...
Aminullah. PMat B.

  • Elegi Ritual Ikhlas 38 : Menggapai Pikiran Ikhlas
Ikhlas terdapat pada hati, bukanlah terdapat pada pikiran, tetapi hati dapat dipengaruhi oleh pikiran. Pikiran ikhlas bisa digapai ketika pikiran difokuskan pada titik kebenaran yang satu atau difokuskan pada keputusan atau pilihan yang satu. Ketika pikiran dibimbangkan dengan pertimbangan-pertimbangan untuk suatu keputusan, maka belum dikatakan pikiran ikhlas. Jadi, haruslah pikiran diisi dengan ilmu dan pengetahuan sehingga mengurangi kebimbangan dalam mengambil keputusan.
Terimakasih...
Aminullah. PMat B.

  • Elegi Ritual Ikhlas 39: Menggapai Sepi
Karakteristik dari setiap seorang berbeda-beda, sehingga dikatakan bahwa tidaklah ada yang sama. Sepi dari tindakan negatif adalah harapan setiap orang, sepi dari gangguan baik gangguan internal maupun eksternal juga merupakan sebuah harapan, namun kontradiksi dari pernyataan itu adalah sepi dari hal positif, sepi dari ilmu merupakan hal yang tidak diharapkan. Jadi untuk bisa menggapai sepi, maka harus bisa juga mengerti akan ramai. Kesepian dirasakan oleh insan sebagai tolak ukur dari sosial dan perasaan.
Terimakasih...
Amminullah. PMat B.

  • Elegi Ritual Ikhlas 40: Berguru Kepada Imam Al-Ghazali untuk meningkatkan spiritual (Islam)...
Kita sudah diajarkan baik oleh keluarga, guru ngaji, guru disekolah, orang lain, media atau bahkan membaca bahwa syaitan itu ada dan memiliki visi dan misi yaitu menggoda manusia untuk dijerumuskan kelembah kehancuran dan kesesatan. Syaitan adalah musuh yang nyata, yang kita ketahui dan percayai akan keadaannya dan tujuannya. Tujuannya bukan hanya kehati tetapi segala temapt dan cara ditempuh untuk bisa menggoda kita, namun kenapa disebut hati ?. Karena hati adalah pusat dari kesesatan dan kehancuran itu jika mampu diambil alih oleh syaitan, jadi marilah kita bentengi dirikita baik tindakan, pengelihatan dan semuanya terutama hati kita supaya keyakinan dan kepercayaan selalu berpegang teguh pada kebenaran dan supaya terhindar dari Penyakit Hati.
Terimakasih...
Aminullah. PMat B.

  • Elegi Ritual Ikhlas 41: Balas Dendam Syaitan Terhadap matematikawan...
Ilmu yang tinggi dan gelar yang banyak adalah tujuannya untuk bisa lebih mengetahui kebesaran Allah SWT, orang paling mudah untuk melakukan suatu kesalahan yang besar kepada Allah SWT adalah orang yang memiliki ilmu yang banyak. Matematikawan adalah seorang manusia biasa namun ilmunya mungkin sudah banyak dalam bidang matematika, tetapi sebenarnya bisa matematika sangtalah bagusa untuk bisa mengetahui nikmat Allah SWT yang jumalhnya tak terhingga, bukan untuk menghitung kesalahan orang lain. Syaitan akan berusaha menggoda orang-orang yang memilii peluang lebih besar untuk melakukan suatu keslahan seperti matematikawan. Matematika yang kembangkan oleh matematikawan jika memiliki lebih banyak kemanfaatan dari mudhaorat, maka tentulah bagus tetapi jika sebaliknya maka tentulah tak bagus, namun biasanya orang akan melakukan apa yang sudah dihasilkan oleh matematikawan itu snediri. Itulah hal yang salah karena kita belum tahu kebenarannya tapi kita melaksanakannya.
Terimakasih...
Aminullah. PMat B.

  • Elegi Ritual Ikhlas 42: Mengubah Mitos menjadi Logos...
Logos pada dasarnya berasal dari mitos-mitosnya. Ketika mitos dibuktikan kebenarannya dengan suatu penelitian atau kajian-kajian dan terbukti, maka mitos tersebut akan menjadi logos. Jika ada sebuah keyakinan atau kepercayaan yang teguh, maka itulah logosnya untuk orang tersebut, tetapi bukan untuk orang lain. Untuk bisa mengubah mitos menjadi logos, maka sebelumnya harus bisa mengerti atau mengetahui mitos itu sendiri barulah bisa diubah menjadi logo. Namun pada dasarnya untuk merubah mitos menjadi logos pada hati yang teguh.
Terimakasih...
Aminullah. PMat B.

  • Elegi Ritual Ikhlas 43: Kyai Mursidin 1
Syaitan adalah musuh yang nyata, tujuan dan prinsip-prinsipnya untuk turun kedunia ini sudah kita ketahui, tapi kenapa kita masih bisa terjerumus dengan godaan-godaannya. Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang lemah, namun dibalik kelemahannya terdapat sesuatu yang jika itu kuat maka akan bisa menagkal atau menggugurkan tujuan syaitan, yaitu hati yang teguh, kepercayaan yang satu didalamnya terdapat keikhlasan. Dalam membawa manusia kelubang kehinaan, syaitan akan berusaha mencari celah pada diri setiap orang, namun ketika seorang tidak memberikan celah padanya, maka itu artinya kita telah berani melawannya dan mengetahui akan salahnya jalan syaitan.
Terimakasih...
Aminullah. PMat B.

  •  Elegi Ritual Ikhlas 44: Kyai Mursidin 2
Orang yang bersyukur akan nikmat Allah SWT maka Allah akan menambahkan nikmat-Nya kepada orang tersebbut, namun jika kita tidak pernah bersyukur akan nikmat-Nya maka Allah sudah mengingatkan bahwa azab-Nya amatlah pedih. Bentuk syukur kepada Allah SWT yang pertama adalah selalu mengingatnya dengan kerendahan hati kita, berdo’a dengan santun kepad-Nya. Namun yang kita lakukan itu sangat kecil dibanding dengan semua nikmat yang telah diberikan ke kita sehingga, hal yang tepat untuk bisa kita lakukan adalah bertaqwa kepada-Nya.
Terimakasih...
Aminullah. PMat B.

  • Elegi Ritual Ikhlas 45: Bagaimana Matematikawan Mengusir Syaitan.
Luangkanlah waktu kita untuk mengerjakan hal yang positif sehingga akan mengurangi waktu kita untuk melakukan hal-hal yang negativ.Syaitan adalah musuh yang nyata yang sudah dikathui oleh manusia, namun benar bahwa hal-hal yang ditawarkan yaitu hal-hal yang menyenangkan dan membuat tertarik. Belajar adalah hal yang positiv, ketika memperbanyak waktu kita untuk belajar maka untuk melakukan hal yang tidak baik juga akan terhindar. Belajar matematika atau menyelesaikan matematika juga merupakan hal yang baik sehingga terhindar dari godaan syaitan namun hendaklah niat atau pikiran kita memang untuk belajar bukan untuk yang lain.
Terimakasih...

Aminullah. PMat B.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar