- Elegi Ritual Ikhlas 31: Menggapai Kedamaian
Kedamaian
bukanlah tempatnya disuatu pegunungan atau pantai yang indah, kedamaian
bukanlah tempatnya tempat-tempat ramai dan keddamaian bukanlah berada di tempat
sepi. Kedamaian tidaklah ada disuatu tempat didunia ini jika ingin dicari,
melainkan kedamaian itu berada pada setiap individual yaitu ada dihati kita.
Artinya bahwa dimanapun kita dan sama siapapun kita maka kedamaian pastilah ada
dan bisa juga tidak ada, karena adanya dihati. Untuk bisa menggapai kedamaian maka hati harus ditenangkan dan
dinyamankan denga selalu mengingat Tuhan Yang Maha Esa.
Terimakasih...
Aminullah.
PMat B.
Manusia ibaratnya sangat lebih kecil
dari stetes air dilautan dibandingkan dengan banyakna ciptaan Allah SWT. Kita
setiap hari melihat matahari, bulan dan bintang-bintang dilangit namun, apakah
kita pernah menyentuh atau menginjakkan kaki kita diatasnya ?. UNY tmepat kita
kuliah, tetapai apakah kita pernah menginjak seluruh tanah UNY, Apakah kita
mengetahui setiap benda atau bangunan di UNY. Misalkan diruang yang lebih
kecil, anggap saja kos kita, Apakah kita tahu semua yang ada didalam kos kita
?.Tentu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu adalah tidak. Itu baru terbatas
pada hal yang kita ketahui atau lihat, belum mencakup yang tidak kita ketahui
atau tidak kita lihat seperti yang mungkin ada. Jadi, janganlah berusaha
memisalkan atau berharap bisa membayangkan zat Allah itu seperti apa, karena
manusia sangatlah kecil sehingga tidak akan mampu membayangkan kesempurnaan
Allah SWT. Tetapi dengan sifat-sifatnya kita diberitahukan bahwa Allah sifatnya
demikia, maka dengan demikian manusia bisa merasakan takut dan berani, bahagia
dan sedih ketika mengetahui sifat-sifat tersebut.
Terimakasih...
Aminullah. PMat B.
- Elegi Ritual Ikhlas 33: Doakulah yang tersisa
Doa akan sulit berdiri jika tanpa
adanya ikhtiar, bahkan meskipun sudah ikhtiar tanpa ikhtiar yang maksimal masih
dikatakan belum menunjukkan keyakinan hati. Doa bukanlah yang diduakan atau
dilakukan setelah ikhtiar, namun doa selalu ada dalam ikhtiar, berdoa merupakan
sebuah ikhtiar dan ikhtiar merupakan sebuah doa.
Terimakasih...
Aminullah. PMat B.
- Elegi Ritual Ikhlas 34: Menemukan Ruh
Ruh bukanlah
hal yang harus dibicarakan atau dibahas karena ruh adalah rahasia Ilahi. Ketika
membicarakan rahasia llahi maka yang dibutuhkan hanya keyakinan, kepercayaan
dan keteguhan hati mengenai rahasis tersebut dalam hal ini ruh. Jadi,
pembicaraan mengenai ruh adalah hal yang tidak perlu dibicarakan atau dibahas
melainkan harus dipercayai dan diyakini akan adanya.
Terimakasih...
Aminullah.
PMat B.
- Elegi Ritual Ikhlas 35: Cendekia yang ber Nurani
Seorang yang
pintar, cerdas dan yang memiliki jabatan, kekayaan serta ilmu pengetahuan yang
tinggi tanpa memiliki nurani maka pastilah tidak akan merasakan kenyamanan
dalam hidupnya, kenyamanan mungkin akan dirasakan tetapi orang lain yang berada
disampingnya tidak akan merasa nyaman, sehingga akan berdampak pada orang
tersebut. Nurani merupakan pusat acuan
dalam mengarungi ruang dan waktu dalam kehidupan, ketika memiliki nurani maka
tentulah akan menghasilkan hal yang positif pada ruang dan waktu yang lain.
Terimakasih...
Aminullah.
PMat B.
- Elegi Ritual Ikhlas 36: Menggapai Tidak Risau
Risau bisa
dirasakan dalam hati namun juga bisa terdapat dalam pikiran. Ketika pikiran
kita menentang kenyataan atau sebaliknya maka akan jadi risau, ketika
ditempatkan untuk memutuskan suatu hal atau memilih suatu hal dan jika diantara
keputusan atau pilihan tersebut sulit, maka pikiran akan risau. Begitu pula
dengan hati, hati akan mudah dirisaukan jika pikiran risau. Jadi untuk bisa
menggapai ketidak risauan tersebut maka pikiran terlebih harus menggunakan
logos-logosnya dan keteguhan serta keyakinan hati.
Terimakasih...
Aminullah.
PMat B.
- Elegi Ritual Ikhlas
37: Ketika Pikiranku Tak Berdaya.
Pikiran kita sungguh luar biasa, jika
sekarang yang bisa dikatakan canggih adala internet karena didalamnya begitu
banyak hal yang ada, namun jauh lebih luar biasa adalah pikiran kita karena
mampu menampung tak terhingga banyaknya informasi dan mampu dikembangkan,
diolah dan diaplikasikan bahkan lebih dari itu. Maka pantaslah untuk kita
bersyukur kepada Allah SWT. Ketidak berdayaannya pikiran merupakan keterbatasan
informasi yang tersimpan didalamnya atau bisa dikatakan kurangnya ilmu kita,
ketakberdayaan juga bisa karena ilmu yang kita miliki artinya bahwa pikiran
menyadari akan kekuarangnya. Pikiran tak berdaya bisa diobati dengan pikiran
yang kosong, artinya janganlah untuk memikirkan ketakberdayaan tersebut,
melainkan mengatakan bahwa kita bisa yaitu dalam hati. Yakin dengan apa yang
kita miliki dan berusaha semaksimal untuk mengikis kata tak berdaya tersebut.
Terimakasih...
Aminullah. PMat B.
- Elegi Ritual Ikhlas 38 : Menggapai Pikiran Ikhlas
Ikhlas terdapat pada hati, bukanlah
terdapat pada pikiran, tetapi hati dapat dipengaruhi oleh pikiran. Pikiran
ikhlas bisa digapai ketika pikiran difokuskan pada titik kebenaran yang satu
atau difokuskan pada keputusan atau pilihan yang satu. Ketika pikiran
dibimbangkan dengan pertimbangan-pertimbangan untuk suatu keputusan, maka belum
dikatakan pikiran ikhlas. Jadi, haruslah pikiran diisi dengan ilmu dan
pengetahuan sehingga mengurangi kebimbangan dalam mengambil keputusan.
Terimakasih...
Aminullah. PMat B.
- Elegi Ritual Ikhlas 39: Menggapai Sepi
Karakteristik
dari setiap seorang berbeda-beda, sehingga dikatakan bahwa tidaklah ada yang
sama. Sepi dari tindakan negatif adalah harapan setiap orang, sepi dari
gangguan baik gangguan internal maupun eksternal juga merupakan sebuah harapan,
namun kontradiksi dari pernyataan itu adalah sepi dari hal positif, sepi dari
ilmu merupakan hal yang tidak diharapkan. Jadi untuk bisa menggapai sepi, maka
harus bisa juga mengerti akan ramai. Kesepian dirasakan oleh insan sebagai
tolak ukur dari sosial dan perasaan.
Terimakasih...
Amminullah. PMat B.
Amminullah. PMat B.
- Elegi Ritual Ikhlas 40: Berguru Kepada Imam Al-Ghazali untuk meningkatkan spiritual (Islam)...
Kita sudah
diajarkan baik oleh keluarga, guru ngaji, guru disekolah, orang lain, media
atau bahkan membaca bahwa syaitan itu ada dan memiliki visi dan misi yaitu
menggoda manusia untuk dijerumuskan kelembah kehancuran dan kesesatan. Syaitan
adalah musuh yang nyata, yang kita ketahui dan percayai akan keadaannya dan
tujuannya. Tujuannya bukan hanya kehati tetapi segala temapt dan cara ditempuh
untuk bisa menggoda kita, namun kenapa disebut hati ?. Karena hati adalah pusat
dari kesesatan dan kehancuran itu jika mampu diambil alih oleh syaitan, jadi
marilah kita bentengi dirikita baik tindakan, pengelihatan dan semuanya
terutama hati kita supaya keyakinan dan kepercayaan selalu berpegang teguh pada
kebenaran dan supaya terhindar dari Penyakit Hati.
Terimakasih...
Aminullah.
PMat B.
- Elegi Ritual Ikhlas 41: Balas Dendam Syaitan Terhadap matematikawan...
Ilmu yang
tinggi dan gelar yang banyak adalah tujuannya untuk bisa lebih mengetahui
kebesaran Allah SWT, orang paling mudah untuk melakukan suatu kesalahan yang
besar kepada Allah SWT adalah orang yang memiliki ilmu yang banyak.
Matematikawan adalah seorang manusia biasa namun ilmunya mungkin sudah banyak
dalam bidang matematika, tetapi sebenarnya bisa matematika sangtalah bagusa
untuk bisa mengetahui nikmat Allah SWT yang jumalhnya tak terhingga, bukan
untuk menghitung kesalahan orang lain. Syaitan akan berusaha menggoda
orang-orang yang memilii peluang lebih besar untuk melakukan suatu keslahan
seperti matematikawan. Matematika yang kembangkan oleh matematikawan jika
memiliki lebih banyak kemanfaatan dari mudhaorat, maka tentulah bagus tetapi
jika sebaliknya maka tentulah tak bagus, namun biasanya orang akan melakukan
apa yang sudah dihasilkan oleh matematikawan itu snediri. Itulah hal yang salah
karena kita belum tahu kebenarannya tapi kita melaksanakannya.
Terimakasih...
Aminullah.
PMat B.
- Elegi Ritual Ikhlas 42: Mengubah Mitos menjadi Logos...
Logos pada dasarnya berasal dari
mitos-mitosnya. Ketika mitos dibuktikan kebenarannya dengan suatu penelitian
atau kajian-kajian dan terbukti, maka mitos tersebut akan menjadi logos. Jika
ada sebuah keyakinan atau kepercayaan yang teguh, maka itulah logosnya untuk
orang tersebut, tetapi bukan untuk orang lain. Untuk bisa mengubah mitos
menjadi logos, maka sebelumnya harus bisa mengerti atau mengetahui mitos itu
sendiri barulah bisa diubah menjadi logo. Namun pada dasarnya untuk merubah
mitos menjadi logos pada hati yang teguh.
Terimakasih...
Aminullah. PMat B.
- Elegi Ritual Ikhlas 43: Kyai Mursidin 1
Syaitan adalah musuh yang nyata, tujuan
dan prinsip-prinsipnya untuk turun kedunia ini sudah kita ketahui, tapi kenapa
kita masih bisa terjerumus dengan godaan-godaannya. Manusia pada dasarnya
adalah makhluk yang lemah, namun dibalik kelemahannya terdapat sesuatu yang
jika itu kuat maka akan bisa menagkal atau menggugurkan tujuan syaitan, yaitu
hati yang teguh, kepercayaan yang satu didalamnya terdapat keikhlasan. Dalam
membawa manusia kelubang kehinaan, syaitan akan berusaha mencari celah pada
diri setiap orang, namun ketika seorang tidak memberikan celah padanya, maka
itu artinya kita telah berani melawannya dan mengetahui akan salahnya jalan
syaitan.
Terimakasih...
Aminullah. PMat B.
- Elegi Ritual Ikhlas 44: Kyai Mursidin 2
Orang yang
bersyukur akan nikmat Allah SWT maka Allah akan menambahkan nikmat-Nya kepada
orang tersebbut, namun jika kita tidak pernah bersyukur akan nikmat-Nya maka
Allah sudah mengingatkan bahwa azab-Nya amatlah pedih. Bentuk syukur kepada
Allah SWT yang pertama adalah selalu mengingatnya dengan kerendahan hati kita,
berdo’a dengan santun kepad-Nya. Namun yang kita lakukan itu sangat kecil
dibanding dengan semua nikmat yang telah diberikan ke kita sehingga, hal yang
tepat untuk bisa kita lakukan adalah bertaqwa kepada-Nya.
Terimakasih...
Aminullah.
PMat B.
- Elegi Ritual Ikhlas 45: Bagaimana Matematikawan Mengusir Syaitan.
Luangkanlah
waktu kita untuk mengerjakan hal yang positif sehingga akan mengurangi waktu
kita untuk melakukan hal-hal yang negativ.Syaitan adalah musuh yang nyata yang
sudah dikathui oleh manusia, namun benar bahwa hal-hal yang ditawarkan yaitu
hal-hal yang menyenangkan dan membuat tertarik. Belajar adalah hal yang
positiv, ketika memperbanyak waktu kita untuk belajar maka untuk melakukan hal
yang tidak baik juga akan terhindar. Belajar matematika atau menyelesaikan
matematika juga merupakan hal yang baik sehingga terhindar dari godaan syaitan
namun hendaklah niat atau pikiran kita memang untuk belajar bukan untuk yang
lain.
Terimakasih...
Aminullah.
PMat B.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar