Kamis, 06 November 2014

Sumber Ilmu Pengetahuan dan Ukuran Kebenaran

Menurut Ibrahim Slamet (2008) Ada beberapa pendapat tentang sumber pengetahuan antara lain:
1.Empirisme, menurut aliran ini manusia memperoleh pengetahuan melalui pengalaman (empereikos = pengalaman). Dalam hal ini harus ada 3 hal, yaitu yang mengetahui (subjek), yang diketahui (objek) dan cara mengetahui (pengalaman). Tokoh yang terkenal: John Locke (1632 – 1704), George Barkeley (1685 -1753) dan David Hume.
2.Rasionalisme, aliran ini menyatakan bahwa akal (reason) merupakan dasar kepastian dan kebenaran pengetahuan, walaupun belum didukung oleh fakta empiris. Tokohnya adalah Rene Descartes (1596 – 1650, Baruch Spinoza (1632 – 1677) dan Gottried Leibniz (1646 – 1716).
3.Intuisi. Dengan intuisi, manusia memperoleh pengetahuan secara tibatiba tanpa melalui proses pernalaran tertentu. Henry Bergson menganggap intuisi merupakan hasil dari evolusi pemikiran yang tertinggi, tetapi bersifat personal.
4.Wahyu adalah pengetahuan yang bersumber dari Tuhan melalui hambanya yang terpilih untuk menyampaikannya (Nabi dan Rosul). Melalui wahyu atau agama, manusia diajarkan tentang sejumlah pengetahuan baik yang terjangkau atau pun tidak terjangkau oleh manusia.

Ukuran Kebenaran Menurut Ibrahim Slamet (2008)
• Berfikir merupakan suatu aktifitas manusia untuk menemukan kebenaran.
• Apa yang disebut benar oleh seseorang belum tentu benar bagi orang lain.
• Oleh karena itu diperlukan suatu ukuran atau kriteria kebenaran.
• Ada tiga jenis kebenaran yaitu: kebenaran epistemologi (berkaitan dengan pengetahuan), kebenaran ontologis (berkaitan dengan sesuatu yang ada atau diadakan),
dan kebenaran semantis (berkaitan dengan bahasa dan tutur kata)

• Ada 4 teori kebenaran : yaitu teori Korespondensi, Teori Koherensi, Teori Pragmatisme, dan Teori Kebenaran Illahiah atau agama.
Terimakasih...
Aminullah. PMat B. (Pembenaran Ilmu Pengetahuan dan Pembenaran Pengetahuan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar