Minggu, 19 Oktober 2014

Filsuf Melupakan Filsafat

      Menurut Immanuel Kant sudah kita pahami bahwa Kant menggabungkan antara pendapatnya Plato dan Aristoteles yaitu pikiran dan pengalaman. Seorang filsuf tentunya dalam hidupnya sebelumnya dia telah mengkaji dan mempelajarai filsafat dengan menggunakan pikiran dan pengalamannya, membaca dan merenungkna, mengalami dan memikirkan, sehingga bagaimana filsuf mampu meninggalkan pikiran dan pengalamannya. Manusia terikat ruang dan waktu, terikat oleh waktunya yang sekarang dan terikat oleh waktunya yang dulu atau disebut masa lalu. Kita mengetahui teori pembelajaran Behaviorisme dan Konstruktivisme, teori tersebut yaitu prilaku dan kebiasaan. jadi, seorang filsuf atau siapapun itu, maka akan sulit melupakan dan menghindari, pikiran, pengalaman dan kebiasaan yang pernah dilakukan karena itulah Filsafatnya. Jalan hidup sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa, manusia bisa merubahnya dengan ikhtiar dan berdo'a tapi bisa berubah jika Tuhan berkehendak.
Terimakasih..
Aminullah. PMat B.(Forum Tanya Jawab 42: Filsuf Tak Mampu Melarikan Diri )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar