Sabtu, 18 Oktober 2014

Keputusan Seorang Guru

       Menjadi seorang guru benar-benar mulia jika menyadari akan kemuliaanya. Jika guru merasa lelah maka saya yakin bahwa lelahnya guru lebih banyak pada pemikiran daripada lelahnya fisik. Baiklah, menurut pembaca mengenai surat tersebut yaitu:
1. Memetak-metakkan atau mengumpulkan siswa secara homogen kurang baik, yang        lebih baik dalam kelas adalah heterogen sehingga kelas tersebut akan hidup.
2. Penilaian dalam proses pembelajaran sudah ditentuka oleh pemerintah, namun        lebih baik jika guru yang memutuskan cara dan bentuk penilaian siswa, yang        penting mengandung unsur-unsur teori atau komponen yang diharapkan.
3. Ketika seorang guru ikhlas dengan materi yang disampaiakan maka waktu untuk      mengajar tidak akan pernah cukup, begitu pula dengan guru yang mengejar          materi, namun guru yang tidak nyaman akan mengajar maka waktu itu akan selalu    banyak untuknya. Jadi, sedikit waktunya maka metode atau cara mengajar harus      menyesuaikan dengan catatan bahwa guru harus kreatif.
4. Manusia pada umumnya memiliki step-step untuk bisa menggunakan pikiranny dan     untuk mampu merangkai informasi yang didapatkan atau pengalamannya. Ketika       memberikan pemahaman pada siswa, haruslah kita mengerti tentang kebutuhan yang   wajar untuk siswa. Untuk anak SD sebenarnya didalanya hanya mengenalkan saja.     Tentu angka kecil dulu, artinya bahwa pondasinya benar-benar kuat, barulah        memulai bagian atasnya.
5. sekarang sudah mengenal banyak sarana untuk memperoleh informasi, karena          banyakny cara tersebutlah sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa siswa lebih    dahulu tahu dari pada gurunya. Namun sarana untuk mendapatkan informasi yang      tepat, akurat dan sesuai dengan filsafata yaitu bertanya..
Terimakasih...
Aminullah. PMat B.(Forum tanya Jawab 47: Surat Pembaca)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar