Wajah secara fisikis dapat dilihat pada cermin atau gambaran orang lain, namun wajah secara harfiah disini yaitu meliputi isikis dan jasmaniah, hati dan pikiran. Ketika kita melihat diri kita maka kita tidak akan mampu melihat, apalagi mencela dan merendahkan orang lain. Artinya bahwa ketika kita mampu melihat diri kita maka begitu banyak noda, aib dan kegelapan yang pernah kita lakukan, namun semuanya itu belum dikeluarkan oleh Tuahn Yang Maha Esa, baru hanya setetes yang dikeluarkan dan diketahui oleh orang lain. Jadi, hidup ini dan mempelajari filsafat adalah untuk bisa mengenal diri kita, untuk bisa menyadari begitu lemah dan kecilnya kita dihadapan Tuahan Yang Maha Esa.
Terimakasih...
Aminullah. PMat B.(Elegi Seorang Hamba Menggapai Wajah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar