Patung filsafat adalah sikap dan sifat pada seorang yang menimbulak kemonotonan pada dirinya karena belum mampu menguasai hati dan pikirannya. Artinya menguasai disini yaitu ketika belum menguasai maka yang menguasai adalah orang lain atau syaitan. Yang ada dan yang mungkin adalah kajian kita dalam filsafat supaya mampu mengenal filsafat itu sendiri. Ketika ada di katakan patung filsafat maka sungguh hal yang tidak kita harapkan karena jika dikatakan patung maka cukuplah dia selalu ditempatnya tanpa ada kemajuan dan perubahan yang lebih baik, itulah patung. Manusia diberikan akal pikiran dan hati oleh Tuhan Yang Maha Esa supaya tidak menjadi patung, namun menggunakannya sehingga menyadari akan kebesaran-Nya. Orang yang berilmu jika tidak digunakan maka juga dinamakan patung karena hanya sebuah hiasan untuk dirinya, orang yang mempertahankan sifat-sifatnya tanpa menuju yang lebih baik juga bisa diakatakn menjadi patung.
Terimakasih...
Aminullah. PMat B.(Elegi Pemberontakan Patung Filsafat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar