Jumat, 10 Oktober 2014

Ritual Ujian Nasioanl

       Ujian Nasional membuka peluang kerja bagi para dukun dan LBB. Para dukun laris karena para siswa bukan beroirientasi pada perubahan perilaku atau memperoleh ilmu melainkan belajar untuk bisa menjawab dan lulus UN. Ujian Nasional menjadi beban terberat bagi para siswa, sekolah selama tiga tahun yang menghabiskan begitu banyak pengalaman disandung oleh 4 hari yaitu UN. Ketika ujian nasional diberlakukan maka menjadi beban bagi para siswa dan sekolah untuk bisa menglahkan UN. Jika memang ujian nasional menjadi tujua maka seharusnya sekolah hanya membuat silabus atau materi yang masuk di UN saja. UN memang sebagi ukuran untuk mengetahui secara nasional dan sebagai motivasi siswa untuk belajar. Jika tidak ada UN maka apa yang digunakan pemerintah untuk mengukur kemampuan siswa dan sekolah dalam lingkup nasional. UN dijadikan ukuran itu tidak valid karena sekolah akan berusaha untuk bisa mengharumkan nama bagaimanapun caranya. Tapi pertanyaannya, jika UN dihapus maka bagaimana cara mengukur tingkat nasional dalam dunia pendidikan ?. Bagi para guru hendaklah memberi pemahaman kepada para siswa supaya tidak takut terhadap UN dan tidak mengandalkan ritual-ritual yang kiranya membuat mudarat bagi siswa.
Terimakasih..
Aminullah. PMat B.(Elegi Ritual dan serba-serbi Unas)

3 komentar:

  1. Memang UN selalu menjadi perbincangan menarik dari tahun ke tahun...
    saya sendiri mengalaminya waktu masih sekolah mendapatkan tawaran untuk membeli jawaban dan sebagainya. Lalu bagaimana kita menyampaikan kepada siswa secara bijak??

    BalasHapus
  2. Pertanyaan Bagus Sekali, Saya coba jawab mba..
    Mennyamapikan UN kepada siswa secara bijak yaitu bukan hanya pada sebelum UN tetapi juga ditanamkan mulai dari baru masuk atau kelas satu. Menyampaikan secara bijak bisa dilakukan dengan, ucapan atau sebuah drill atau latihan-latihan. Ketika menghadapi semester atau bahkan MID maka bagusnya dikelola seperti melaksanakan UN sehingga siswa akan terbiasa. Pemahaman tentang ikhtiar dan do'a hanya kepada Allah SWT semata, juga harus benar-benar ditanamkan sehingga siswa tidak melakukan ritual yang salah dan putus asa ketika TL, dan yang terpenting adalah diberitahukan bahwa sekarang penentu kelulusan bukan hanya UN tetapi Sekolah.

    BalasHapus
  3. Wahhh...setuju banget sm mas..
    Juga ditanamkan kepercayaan diri siswa akan kemmapuannya.....sehigga nnt pada waktunya siswa akan lebih percaya dengan jawaban sendiri dan tidak bergantung dengan ritual2 dan kunci jawaban yg didapatkan

    BalasHapus