Teori dan Praktik

Teori dan Praktik seharusnya bisa sejalan dan seirama, namun teori dan praktik dibatasi dengan praktik, karena kita tidak dapat mempraktikkan semua teori yang kita buat tapi setidaknya mampu kita lakukan semaksimal mungkin. Memiliki sebuah pemikiran yang akan dilakukan dan diharapkan adalah sebuah teori baik itu hal yang benar maupun salah kemudian pelaksankanaannya adalah peraktiknya. Membuat teori haruslah ddasari dengan ilmu dan pengalaman, ketika teori dilaksanakan tapi tidak sesuai harapan maka teori yang kita buat belum teruji dengan ilmu-ilmu dan pengalaman sperti yang digambarkan oleh Praktek Naik Mobil Baru.
Terimakasih...
Aminullah, PMat B.(Elegi Mencocokkan Teori dan Praktek)